Kapal China Kembali Melarungkan ABK Indonesia, Mufida Desak Pemerintah Serius Lindungi PMI
Kamis, 06 Agustus 2020 – 19:24 WIB
"Soal izin harus satu pintu agar tidak ada Kementerian atau lembaga yang kemudian saling menunggu jika ada permasalahan," katanya.
Mufida menegaskan penegakan aturan juga akan memperkecil kesempatan rekrutmen ABK secara ilegal. Rekrutmen ilegal ABK justru akan membuka tindak diskriminasi yang besar terhadap ABK asal Indonesia.
BACA JUGA: Tiga Cewek Pelajar dan Satu Cowok Tepergok Ngamar di Hotel, Ngakunya Mau Bikin Video Tiktok
"Perlindungan terhadap ABK dimulai dari adanya aturan yang jelas dan penegakannya. Jangan sampai kejadian ini akan terus berulang dengan pola yang sama. Meninggalnya anak bangsa karena sebuah tindak perbudakan adalah kegagalan negara melindungi warganya," ungkap Mufida. (boy/jpnn)
Dugaan pelarungan ABK WNI kembali terjadi di kapal berbendera Tiongkok. Pemerintah diminta serius lindungi PMI.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Tiga Awak Kapal Angkut yang Sebelumnya Berlayar ke Singapura dan Indonesia Tiba di Australia dengan Positif COVID
- Korea Selatan Diminta Lindungi ABK Asal Indonesia
- 3 WNI Ditelantarkan Kapal China di Somalia, Perusahaan Ogah Tanggung Jawab
- Sempat Ditahan Iran, Dua ABK Asal Indonesia Akhirnya Kembali ke Tanah Air
- Catatan Menlu Retno soal Masalah WNI Pekerja di Kapal Tiongkok, Banyak Banget
- Korsel Sampaikan Kabar Buruk Mengenai Tiga ABK Berkebangsaan Indonesia