Kapal Feri Mengangkut 251 Orang Tenggelam di Filipina
Meski cuaca diyakini sebagai penyebab kecelakaan maut tersebut, ada laporan yang menyebut, sebelum celaka, feri itu mengalami kerusakan.
’’Ada lubang besar yang membuat air masuk dengan sangat cepat ke feri. Karena itulah, feri tenggelam,’’ jelas Juanito Diaz, salah seorang petugas yang kali pertama merespons laporan kecelakaan.
Namun, Balilo menyatakan bahwa kebenaran laporan tentang lubang pada badan feri itu belum bisa dikonfirmasikan. ’’Sejauh ini kami masih meyakini faktor cuaca sebagai penyebab kecelakaan,’’ tegasnya dalam jumpa pers.
Kemarin, ketika petugas menyusuri lokasi kejadian untuk mencari korban, cuaca tidak bersahabat. Angin kencang dan hujan deras membuat upaya pencarian korban tidak maksimal.
Badan Meteorologi Filipina meramalkan, topan Vinta menghantam Filipina pagi ini (22/12). Kawasan yang akan disapu badai tropis tersebut adalah wilayah selatan Pulau Mindanao.
’’Saat mencapai dataran Filipina, kecepatan angin bakal berkisar 65 kilometer per jam. Badai itu bisa mengakibatkan banjir dan tanah longsor,’’ terang juru bicara badan meteorologi dalam jumpa pers di Kota Manila kemarin. (hep/c14/ttg)
Feri Mercraft 3 tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Filipina, Rabut (21/12)
Redaktur & Reporter : Adil
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal di Periaran Pulau Tinakareng