Kapal Ikan Indonesia Dengan 14 Awak Ditangkap di Australia
Di saat pihak berwenang di Indonesia meningkatkan kegiatan untuk menangkap kapal-kapal nelayan asing melakukan penangkapan gelap, sebuah kapal nelayan asal Indonesia ditangkap karena memasuki perairan Australia.
Pasukan Perbatasan Australia (ABF) dalam keterangan pers hari Rabu (1/5/2019) mengatakan menangkap kapal nelayan asal Indonesia di sekitar 170 mil laut sebelah utara Gove di Northern Territtory.
Peristiwa tersebut terjadi tanggal 23 April 2019, dimana kapal tersebut terlihat oleh pasukan penjaga perbatasan yang kemudian meminta petugas yang berwenang di Australia untuk melakukan penyergapan.
Ketika ditemukan esok harinya, kapal nelayan tersebut memiliki 14 awak, dan sedang membawa 800 kg ikan beku dan 20 kg sirip hiu.
Kapal patroli Australia HMAS Armidale yang melakukan penangkapan, dan sekarang kapal nelayan dan awaknya dibawa ke Darwin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut manajer umum Otoritas Manajemen Perikanan Australia (AFMA) Peter Venslovas, para awak kapal nelayan tersebut sekarang sudah ditahan, dan penyelidikan akan dilakukan apakah mereka akan didakwa atau dipulangkan ke Indonesia.
"Nasib dari kapal ini masih akan ditentukan kemudian, yang mungkin bisa saja dibakar sesuatu dengan peraturan." kata Venslovas.
Menurut Venslovas, dalam beberapa tahun terakhir jumlah kapal nelayan asing yang dipergoki masuk ke dalam wilayah perairan Ausralia berkurang banyak.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata