Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik

Kapal tersebut dikabarkan sudah tiga hari berada di lautan, ketika tiba-tiba para penumpang melihat sebuah boat polisi dan akhirnya tanpa sadar mengarahkan kapalnya ke karang saat berusaha menyembunyikan diri. Demikian antara lain keterangan yang disampaikan Alces Julien, salah seorang korban selamat yang tengah dirawat di sebuah rumah sakit terdekat bersama sejumlah orang lainnya.

Elgammal sendiri menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang diberikan sejumlah korban, kapal itu berpenumpang antara 160 sampai 200 orang. Namun ia menyebutkan bahwa penyebab sebenarnya dari peristiwa yang terjadi di perairan gugus kepulauan sebelah tenggara Bahama itu masih terus diselidiki.

Setidaknya, dua helikopter milik Penjaga Pantai AS sudah berada di lokasi dan meneruskan pencarian korban lainnya. Sementara, sebuah kapal penyelamat juga tengah dalam perjalanan (hingga berita ini diturunkan, Red), menuju ke lokasi kejadian yang juga terkenal dengan hiu-hiu ganasnya tersebut.

Sejak dulu, banyak orang Haiti memang diketahui kerap menempuh rute berbahaya tersebut untuk keluar dari negerinya, yang adalah salah satu negara termiskin di kawasan benua sebelah barat itu. Kebanyakan tentu saja menuju ke "negara impian", yaitu daratan AS. Masalahnya, selain berbahaya secara rute, kapal yang mereka tumpangi pun kerap tak memadai secara fisik, serta memuat jumlah penumpang yang berlebihan.