Kapal Induk AS Dekati Israel, Erdogan Khawatir Akan Ada Pembantaian di Gaza
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan bersuara keras soal langkah Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk pembawa pesawat tempur mendekati Israel yang sedang memerangi Kelompok Perlawanan Islam (Hamas) di Gaza, Palestina.
Salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia itu menyebut langkah Negeri Paman Sam tersebut akan menjadi ‘pembantaian serius’ di Gaza.
“Apa yang akan dilakukan kapal induk AS di dekat Israel, mengapa mereka datang? Apa yang akan dilakukan kapal dan pesawat di dalamnya?” ujar Erdogan dalam jumpa pers di Ankara, ibu kota Turkiye, Selasa (10/10).
“Mereka akan menyerang Gaza dan sekitarnya dan mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembantaian serius di sana,” imbuhnya Erdogan pada jumpa pers bersama Kanselir Austria Karl Nehammer itu.
Pada Senin lalu (9/10), Erdogan menggelar rapat kabinet. Dalam jumpa pers seusai rapat tersebut, Erdogan menyatakan kesiapan Turkiye memediasi Iarael dan Palestina untuk memastikan situasi tetap tenang.
Menurut Erdogan konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina merupakan konsekuensi dari ketidakmampuan komunitas internasional untuk melaksanakan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, Erdogan juga menegaskan pentingnya menegakkan standar moral dan etika dalam peperangan. Menurut dia, spiral kekerasan hanya akan membawa penderitaan tambahan.
"Perang juga memiliki etika dan moralitas, dan semua pihak yang terlibat wajib mematuhinya. Kami sangat yakin bahwa perdamaian yang adil akan menguntungkan semua orang dan akan membawa dampak positif bagi semua pihak,” ucapnya.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan menyatakan kesiapan negerinya memediasi Iarael dan Palestina untuk memastikan situasi tetap tenang.
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Indonesia Dinilai Cocok Jadi Penampungan Warga Gaza, Kemlu Cuma Merespons Begini
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata