Kapal-kapal Milik Nelayan pun Ditambatkan
![Kapal-kapal Milik Nelayan pun Ditambatkan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/05/06/9ee08fc433c7197c5abc2bd9cf227637.jpg)
jpnn.com, MEDAN - Cuaca buruk kembali melanda kawasan pesisir pantai Sumatera. Akibatnya, nelayan di Utara Medan dan Hamparan Perak, takut melaut.
Pasalnya, hembusan angin kencang bisa memicu terjadinya ombak tinggi.
M.Husni (38), buruh nelayan di Gabion, Belawan menuturkan, kapal ikan milik pengusaha tempatnya bekerja, terpaksa harus menunda keberangatan disebabkan cuaca di laut sedang tidak bersahabat.
“Semestinya siang ini (Sabtu) berangkat melaut. Tapi, tadi dibilang tekong ditunda karena angin kencang,” ungkapnya, Sabtu (6/5).
Sepekan terakhir, kata Husni, angin di perairan memang berhembus kencang. Apalagi pada malam hari. Kondisi itu terkadang memaksa para nelayan yang berada di laut, sulit mendapatkan ikan.
“Jika sudah di laut, mau pulang tanpa hasil jelas rugi. Soalnya biaya operasional banyak habis,” sebut Husni, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Kasi Analisis dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Belawan, M Rizky meminta nelayan mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di tengah laut.
“Diimbau agar kapal ikan terutama nelayan tradisional, mewaspadai potensi terjadinya angin kencang, karena dapat memicu naiknya gelombang laut,” terangnya. (rul/yaa)
Cuaca buruk kembali melanda kawasan pesisir pantai Sumatera. Akibatnya, nelayan di Utara Medan dan Hamparan Perak, takut melaut.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- TNI AL Bersama Basarnas Tanjung Pinang Temukan Kapal yang Hilang Kontak
- Polisi dan Satpol PP Evakuasi Kapal Nelayan yang Tenggelam di Pamekasan
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- Cuaca Buruk, Polri Tunda Cabut Pagar Laut di Perairan Tangerang
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya