Kapal Karam di Mukomuko, 1 Nelayan Meninggal Dunia
jpnn.com - MUKOMUKO - Sebuah kapal karam setelah diterjang ombak besar di Muara Pantai Rajawali, Desa Pasar Bantal, Kecamatan Mukomuko, Bengkulu, Selasa siang.
Seorang nelayan dari Desa Pasar Bantal, ditemukan meninggal dunia setelah kapal yang ditumpanginya itu karam diterjang ombak besar.
Kapolsek Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Iptu Asman Hartono mengatakan bahwa musibah kapal karam ini terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban diketahui bernama Defrianto (38)," kata dalam keterangannya di Mukomuko.
Dia mengatakan hal itu seusai menerima laporan perihal nelayan tenggelam dan kapal karam diterjang ombak besar di Muara Rajawali, Desa Pasar Bantal dari warga setempat.
Menurut dia, ada tiga saksi yang mengetahui kejadian itu, yakni Jhon (35) warga Desa Pasar Bantal, serta Ikhlas (46) dan Latif, warga Desa Nelan Indah.
Dari keterangan saksi, musibah itu bermula sekitar pukul 12.30 WIB, ketika korban bersama rekannya pulang dari melaut.
"Saat hendak masuk ke muara, kapal korban diterjang ombak besar sehingga terbalik dan karam," ungkapnya.
Seorang nelayan meninggal dalam musibah kapal karam di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
- Sebegini Jumlah Pelamar PPPK 2024 Mukomuko yang Lulus Seleksi Administrasi
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024: Sebegini Jumlah Honorer TMS
- Sebegini Jumlah Pelamar PPPK 2024 Mukomuko yang Dinyatakan TMS
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel
- Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif