Kapal ke Kepulauan Seribu Gunakan Tarif Per Mil
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menerapkan sistem rupiah per mil bagi kapal yang membawa penumpang ke Kepulauan Seribu. Sebab, pengeluaran masyarakat dari segi transportasi ke pulau itu sangat besar.
"Kenapa di sana (Kepulauan Seribu) biaya hidupnya begitu tinggi? Karena transportasi. Sekarang kami lagi mau lelang, bayar rupiah per mil," kata pria yang karib disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta, Senin (31/8).
Ahok berharap, sistem pembayaran rupiah per mil akan membuat kapal bisa terus beroperasi mengangkut penumpang. "Ada enggak ada penumpang kapal jalan aja, supaya kami bisa membantu subsidi biaya transportasi," ucapnya.
Selain transportasi, biaya pangan juga menjadi penyumbang pengeluaran warga DKI Jakarta. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkeinginan menguasai pasar sehingga biaya pangan menjadi lebih murah.
Saat ini ada tiga BUMD yang bergerak di bidang bahan pangan seperti Food Station Tjipinang, PD Dharma Jaya, dan PD Pasar Jaya. Nantinya, ketiganya akan digabung menjadi satu grup.
"Yang mahal di Jakarta kan di antaranya transportasi sama makanan," ujar Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menerapkan sistem rupiah per mil bagi kapal yang membawa penumpang ke Kepulauan Seribu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS