Kapal Latih Pengganti Dewaruci Resmi Diluncurkan

jpnn.com - JAKARTA - Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci resmi diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu yang ditandai dengan pemotongan pita dan penekanan tombol gauk, di Galangan Kapal Freire, Spanyol, Senin (17/10) sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Menhan didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi.
Menhan Ryamizard menyampaikan selamat kepada CEO Freire Shipyard atas terselenggaranya pembangunan Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci.
Ia berharap pengerjaannya dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan sehingga kapal tersebut dapat segera dioperasikan untuk mendidik calon-calon perwira TNI Angkatan Laut sebagai Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci.
“Dengan kepercayaan yang diberikan, semoga momentum kerja sama antara Indonesia dan Spanyol dapat terus ditingkatkan,” ujar Menhan seperti rilis Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal).
Acara peluncuran tersebut dilanjutkan dengan penandatangan berita acara Peluncuran Kapal Layar Latih NB705 oleh Komandan Satgas Proyek Pengadaan Kapal Layar Latih Laksamana Pertama TNI Didin Zainal Abidin dan CEO Freire Shipyard dan ditandai dengan kapal latih masuk ke air (floating). Kegiatan tersebut diakhiri dengan pertukaran plakat dan cinderamata.(fri/jpnn)
JAKARTA - Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci resmi diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu yang ditandai dengan pemotongan pita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspor Minyak Jelantah Disetop, Pengepul Minta Solusi Permendag 2/2025 ke Kemendag
- Info BKN: Sebegini Formasi PPPK untuk Honorer di Seleksi Tahap 2
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal