Kapal Nelayan Indonesia Kembali Dituduh Mencuri Ikan di Perairan Australia

Pemerintah negara bagian Australia Barat mendesak agar Pemerintah Federal Australia segera bertindak untuk menghentikan perahu asal Indonesia, yang menangkap ikan secara ilegal di wilayah perairannya.
Rekaman terbaru yang diperoleh ABC menunjukkan nelayan asal Indonesia kembali mendekati Taman Nasional Laut Rowley Shoals Marine Park.
Nelayan asal Indonesia tetap datang meski sebelumnya Australia telah mengambil tindakan tegas dengan membakar tiga perahu asal Indonesia dan semua hasil tangkapan ikan disita, awal November lalu.
Kegiatan pencarian teripang di taman nasional laut ini juga sudah pernah dilaporkan pada bulan Oktober lalu.
Dari rekaman terbaru yang diambil oleh sebuah kapal sewaan di akhir November menunjukkan nelayan Indonesia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera.
Menteri Perikanan Australia Barat, Don Punch mengatakan tindakan para nelayan asal Indonesia tersebut "sudah keterlaluan".
"Ini adalah masalah serius, dan memiliki dampak besar terhadap ekologi kelautan di kawasan Rowley Shoals dan juga terhadap kapal sewaan yang membawa turis yang beroperasi di sana," katanya.
"Masalah ini sudah kami sampaikan ke Pemerintah Federal dan saya sudah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri Karen Andrews."
Pihak Australia khawatir karena nelayan asal Indonesia menyebarkan jala, berjalan di terumbu karang, mengumpulkan teripang, menangkap hiu, dan mengambil kerang raksasa yang butuh waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya