Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia
Kemudian, pada sekitar pukul 19.00 WIB korban beserta saksi-saksi lainnya ditolong oleh para nelayan setempat hingga berhasil dievakuasi ke daratan Pulau Pekasih. Dan pukul 19.50 WIB, korban dijemput oleh pihak keluarga, langsung dibawa pulang menuju ke Pulau Juda, Kabupaten Karimun.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam telah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang pukul 17.40 WIB di wilayah Kepri.
Prakirawan Andini menjelaskan hujan disertai angin yang terjadi karena di wilayah Kepri sedang ada awan Cumulunimbus (Cb) datang dari arah barat Batam datang memasuki Kota Batam dan bergerak ke arah timur Batam hingga Bintan dan Tanjungpinang.
"Yang terpantau melalui alat pengamatan kami saat kejadian hujan tadi kecepatan angin yang tercatat sebesar 29 knot (+- 46km/jam)," kata Andini.(antara/jpnn)
Kapal pancung yang membawa penumpang tenggelam di perairan Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa. Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Tim SAR Bergerak Cari Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Kepri
- Pilkada 2024, 419 Warga Binaan Lapas Batam Masuk DPS
- ABK yang Tenggelam di Perairan Ujunggenteng Masih Dicari Petugas
- Lagi, Bea Cukai Menggagalkan Penyelundupan Benih Lobster
- Kapal Tenggelam di Tapanuli Tengah, 12 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini