Kapal Pelni Jemput TKI Arab Saudi
Minggu, 27 Maret 2011 – 07:46 WIB
Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk membawa pulang para WNI/TKI itu dari Arab Saudi. Di atas armada KM Labobar sendiri telah disiapkan sekitar 12 dokter dan 20 petugas medis. Selain itu, pelayaran yang akan berlangsung sekitar 10 hari itu juga akan dilakukan dengan kawalan ketat pihak Kepolisian RI menyusul rute penjemputan memang rawan dengan perompakan.
Baca Juga:
Kepala BNP2TKI M Jumhur Hidayat mengatakan bahwa komitmen pemulangan WNI/TKI ovestayers ini diharapkan memenuhi ekspektasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terutama agar Indonesia berperan aktif membangun perlindungan TKI dan buruh migran di tingkat ASEAN dan global.
"Penegasan Presiden SBY pada Sidang Kabinet, bahwa upaya memromosikan semangat atau agenda perlindungan TKI dan buruh migran baik di Asean atau di negara-negara lain adalah tepat dan tidak bisa diabaikan Indonesia," jelas Jumhur.
Menurutnya, BNP2TKI akan memerjuangkan keinginan Presiden SBY dengan mempererat kerjasama perlindungan TKI bersama Kemenlu dan perwakilan RI di luar negeri, termasuk kalangan stakeholders TKI di tanah air. BNP2TKI juga akan terus mensosialisaikan pentingnya melaksanakan semangat perlindungan TKI ini pada unsur pelayanan TKI pemerintah baik provinsi ataupun kabupaten/kota.
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pemulangan ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) overstayers yang dideportasi pemerintah Arab Saudi.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer