Kapal Pencari Pesawat MH370 Matikan Alat Pelacak
Operatornya Ocean Infinity - perusahaan yang berbasis di Texas - telah menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Malaysia untuk mencari area seluas 25.000 kilometer persegi selama 90 hari, dan akan menerima bayaran antara $ 20 juta dan $ 70 juta hanya jika menemukan pesawat hilang itu.
Spekulasi tentang peti
Keputusan untuk mematikan AIS mendorong sejumlah orang berspekulasi bahwa kapal ini telah memutar secara rahasia ke kapal karam di dekatnya untuk mengambil sebuah peti yang diketahui berada di dasar laut.
Kapal karam tersebut ditemukan pada 2015 dalam pencarian MH370 yang dipimpin Australia, di perairan barat daya zona pencarian saat ini.
Kapal itu sendiri sudah hancur karena waktu, hanya menyisakan kerangka logam dan tumpukan puing dan baut.
Tapi Paul Kennedy, chief executive Fugro - perusahaan yang pertama kali melakukan pencarian di bawah laut - menjelaskan pada 2016 bahwa sebuah peti besar adalah satu-satunya yang tersisa utuh.
"Ini peti besar, panjangnya sekitar tiga meter, mungkin selebar satu setengah meter, dan masih tertutup," katanya di Perth.
"Seluruh kapal telah rusak, tapi ada peti besar di kedalaman sekitar 4.000 meter," ujarnya.
Identitas kapal itu belum dikonfirmasi, jadi tidak mungkin mengetahui apapun isi di dalam peti itu.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing