Kapal Pengangkut 1 Ton Sabu-sabu Ternyata Jadi Target 4 Negara
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sry Mulyani mengungkapkan kapal pengangkut satu ton sabu-sabu ternyata diincar oleh empat negara.
Kapal yang bernama Wanderlust itu memang ditandai sebagai pengangkut narkoba jaringan internasional.
"Kapal Wanderlust telah jadi target operasi di empat negara dan akhirnya tertangkap di perairan Indonesia," kata Sri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).
Sri menjelaskan, pihaknya memburu Kapal Wanderlust pascamenurunkan sabu-sabu satu ton di perairan Anyer, Banten, Kamis (13/7) lalu.
Pencarian dilakukan bersama dengan sejumlah pihak terkait.
"Bea Cukai menurunkan dua kapal untuk menindaklanjuti. Kami kerja sama dengan Polair dan TNI AL," kata Sri.
Setelah pencarian beberapa hari, akhirnya operasi penyisiran membuahkan hasil pada Sabtu (16/7).
Bea Cukai mengamankan kapal tersebut di Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
"Awalnya mereka di perairan Babel. Kemudian Kapal Wanderlust tertangkap radar kapal Bea Cukai di laut Tanjung Berakit. Kemudian kapal itu kami cek dan amankan di gudang tangkapan Bea Cukai Batam," jelas Sri.
Menteri Keuangan Sry Mulyani mengungkapkan kapal pengangkut satu ton sabu-sabu ternyata diincar oleh empat negara.
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun