Kapal Pengangkut 20 TKI Tenggelam, 10 Orang Selamat, Sisanya Hilang
jpnn.com, BENGKALIS - Satu unit kapal kayu yang mengangkut sekitar 20 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) tujuan Malaysia tenggelam di Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (21/1) malam.
Tim Basarnas Pekanbaru telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. Kapten Kapal RB 218 Basarnas Pekanbaru, Leni Tadika mengatakan, 10 orang penumpang hilang diduga tenggelam.
“Informasi yang kami terima, kapal membawa 20 orang penumpang TKI tujuan Malaysia. Jumlah penumpang yang selamat 10 orang, dan 10 orang lagi masih dilakukan pencarian,” kata Leni melalui keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).
Leni mengatakan, kapal kayu tersebut awalnya berangkat dari Pulau Rupat, Bengkalis, menuju Malaysia dengan menyeberangi perairan Selat Malaka, Selasa (21/1/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Namun, sesampainya di tengah laut, kapal tersebut mengalami bocor hingga akhirnya tenggelam.
“Kami mendapat informasi dari Polrairud Tanjung Medang Bengkalis. Setelah itu, kami menurunkan RIB (rigid inflatable boat) yang stand by di Dumai menuju lokasi kejadian,” kata Leni.
BACA JUGA: Oknum PNS Penerima Gaji Ganda Ini Akhirnya Ditahan Kejari
Para penumpang, tambah Leni, berasal dari beberapa wilayah. Ada yang dari Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Jawa Tengah dan lainnya. Mereka diduga hendak pergi bekerja ke Negeri Jiran.(sumutpos.co)
Berikut ini nama-nama korban yang selamat
Satu unit kapal kayu yang mengangkut sekitar 20 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) tujuan Malaysia tenggelam di Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (21/1) malam.
- Gegara Harta Warisan, Manurung Hantam Kepala Abangnya Hingga Tewas
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Kejari Bengkalis Usut Dugaan Korupsi Tambak Udang yang Merusak Lingkungan
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR