Kapal Pengangkut Oleng 4.000 Ternak Batal Dikirim Ke Timur Tengah
"Kami hanya diberitahu bahwa ternak harus dibongkar dan kapal tidak diberi izin untuk berlayar sampai ternaknya dipindahkan," katanya.
"Setelah itu, ternak harus diturunkan dari kapal di bawah pengawasan Departemen Pertanian dan proses itu telah dimulai pagi ini."
Greg Tremewen mengatakan dia memperkirakan bahwa proses pembongkaran akan memakan waktu satu atau dua hari, dan hewan-hewan itu akan dimasukkan ke truk dan diangkut dari pelabuhan.
Sebelumnya seorang juru bicara AMSA mengatakan mereka langsung menahan kapal itu untuk meninggalkan pelabuhan karena kekhawatiran tentang kelayakannya setelah melihat cara kapal itu bergerak.
Juru bicara AMSA itu mengatakan sebanyak 380 dari 4.327 ekor sapi yang ada di atas kapal itu telah dipindahkan dalam upaya untuk meningkatkan kestabilan kapal, tetapi ketika berusaha untuk berlayar lagi dilakukan pada hari Sabtu (24/11) ternyata kapal itu masih mengalami masalah serupa.
Seorang juru bicara DAWR mengatakan ternak-ternak dari dalam kapal mulai diturunkan pada Selasa (27/11/2018) pagi ini setelah mendapat keputusan dari eksportir.
Departemen sebelumnya mengatakan seekor sapi telah mati, namun tidak terkait dengan masalah kestabilan yang dialami oleh kapal tersebut.
Seorang dokter hewan dari DAWR mengawasi proses pembongkaran hewan dari kapal dan telah melaporkan tidak ada masalah kesejahteraan atau kesehatan pada hewan-hewan yang dikembalikan ke tempat penggemukan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata