Kapal Perang AS-Eropa Kepung Pembajak
Senin, 29 September 2008 – 11:44 WIB
Seorang nelayan setempat, Ali Harun, juga menyaksikan para pembajak melakukan kontak dengan teman-teman mereka di darat. ''Saya yakin, para pembajak itu tak akan bisa lagi melarikan diri,'' ujarnya.
Faina diawaki 21 kru. Sebanyak 17 orang di antara mereka berkebangsaan Ukraina. Tiga orang yang lain berasal dari Rusia dan seorang lagi warga Latvia.
Seorang laki-laki yang mengaku perwakilan pembajak kepada Associated Press pada Sabtu (27/9) mengatakan bahwa pihaknya menginginkan tebusan USD 35 juta (sekitar Rp 325,5 miliar). Namun, kabar itu tak bisa dikonfirmasi lebih lanjut.
Sementara itu, nasib kapal Yunani pengangkut bahan kimia yang juga dibajak di wilayah Somalia, tepatnya di Teluk Aden, pada Jumat (26/9) hingga kemarin belum ada kejelasan. Kapal itu berawak 19 orang. Wilayah perairan Somalia memang dikenal sangat berbahaya. Sebab, negara itu memang seperti tidak bertuan selama 17 tahun terakhir akibat perang yang terus berlangsung. (AFP/AP/ape/ttg)
MOGADISHU - Para bajak laut Somalia yang menyandera kapal Ukraina, MV Faina, kini berada dalam kondisi terjepit. Kemarin (28/9) mereka dikurung tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer