Kapal Perang China Masuki Samudera Hindia di Tengah Krisis Maladewa
India, yang telah memiliki hubungan politik dan keamanan yang telah berlangsung lama hingga ke pulau-pulau sekitar dengan jarak 400 kilometer jauhnya, telah berusaha melawan kehadiran China yang meluas di negara berpenduduk 400.000 Muslim tersebut.
Pemimpin Oposisi Maladewa telah mendesak New Delhi untuk campur tangan dalam krisis tersebut.
Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar.
Pada hari Jumat (16/2/2018), Tentara Pembebasan Rakyat memasang foto dan sebuah kisah tentang latihan penyelamatan yang terjadi di Samudera Hindia bagian timur di akun Weibo resminya.
Awal bulan ini, China menyarankan warga negaranya untuk menghindari kunjungan ke Maladewa, yang terkenal dengan hotel mewahnya, resor selam dan laut tropis biru, sampai ketegangan politik mereda.
Presiden Yameen memberlakukan keadaan darurat 15 hari pada 5 Februari untuk membatalkan putusan Mahkamah Agung yang menjatuhkan hukuman terhadap sembilan pemimpin Pposisi dan memerintahkan pemerintahannya untuk membebaskan mereka yang dipenjarakan.
Ia meminta persetujuan Parlemen untuk memperpanjang masa darurat selama 30 hari, yang akhirnya disetujui meskipun ada seruan internasional untuk mencabut keadaan darurat dan memulihkan keadaan normal.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun