Kapal Pesiar Bersandar di Intim Naik
jpnn.com - SURABAYA - Tren kunjungan kapal pesiar ke sejumlah pelabuhan di wilayah Pelindo III di Jatim maupun Indonesia Timur (Intim) meningkat signifikan. Hingga semester pertama 2013, kapal pesiar yang bersandar mencapai 60 unit. Sepanjang 2012, kapal pesiar yang bersandar tercatat 96, pada 2011 sejumlah 76 kapal, dan pada 2010 sebanyak 57 kapal.
Hingga akhir tahun ini kapal pesiar yang bersandar diprediksi melebihi realisasi tahun lalu. ''Tiap tahun jumlah wisatawan asing yang berkunjung melalui jalur laut terus meningkat,'' tutur Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto.
Kapal pesiar tersebut bersandar di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III. Tahun ini ada delapan pelabuhan yang menjadi tujuan. Terbanyak di Pelabuhan Benoa, Bali, dengan 23 kapal pesiar. Kemudian, Lembar, NTB, dikunjungi 16 kapal; Tanjung Emas 12 kapal; dan Tanjung Perak 2 kapal pesiar. Sisanya tersebar di Probolinggo; Celukan Bawang, Bali; Banjarmasin; dan Maumere, NTT.
''Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pelabuhan hingga semester pertama tahun ini mencapai 50.622. Sebagian besar ke Bali yang mencapai 21.968 turis,'' urainya. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2012 sejumlah 56.506 turis, 2011 sebanyak 46.351 turis, dan 2010 hanya 28.255 turis.
Untuk menunjang kunjungan kapal pesiar, perseroan memperkuat fasilitas pendukung di sejumlah pelabuhan. Misalnya, di Pelabuhan Benoa diperbaiki dermaga selatan dan timur, dibangun terminal penumpang domestik, ponton untuk kapal pesiar kecil, dan fasilitas lain. Penataan juga dilakukan di Tanjung Emas dan Tanjung Perak.
Selain itu, Pelindo III mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, sebagai turn around port bagi kapal pesiar di Indonesia. Yakni, wisatawan asing maupun domestik yang sedang di Bali bisa naik kapal pesiar dari Pelabuhan Benoa dan mengelilingi objek wisata Indonesia, terutama ke Indonesia Timur.(res/c6/oki)
SURABAYA - Tren kunjungan kapal pesiar ke sejumlah pelabuhan di wilayah Pelindo III di Jatim maupun Indonesia Timur (Intim) meningkat signifikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi