Kapal Superbesar Bisa Berlabuh di Tanjung Priok
Selasa, 25 April 2017 – 02:09 WIB
Dengan demikian, biaya logistik akan semakin kompetitif.
Sementara itu, Senior Vice President CMA CGM Asia Jean-Yves Duval mengaku sangat senang dapat membantu Indonesia untuk melakukan lebih banyak ekspor ke AS.
Menurut dia, Indonesia merupakan pengembangan strategis di Asia Tenggara.
”Indonesia membuka peluang ekspor ke jaringan kami, yaitu ke Afrika dan Amerika Latin,” ungkapnya.
Rencananya, ada 17 kapal milik CMA CGM yang melayani rute Jakarta–AS.
Pelayaran dilakukan dengan sistem weekly call atau sandar Minggu secara rutin.
Pada akhir Mei dijadwalkan pula CMA CGM akan men-deploy kapal CMA CGM Tage dengan kapasitas 9.365 TEUSs. (mia/c10/ang)
Kapal-kapal raksasa milik CMA CGM, salah satu perusahaan pelayaran superbesar di dunia, akan bersandar di Tanjung Priok setiap pekan.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri
- Pertamina Hadirkan Kapal untuk Berdayakan Nelayan di Natuna
- Staff Ahli Menkomarves Soroti Penyebab Banyaknya Kapal Ditahan Selama Inspeksi PSC
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar