Kapal Tenggelam, 8 Korban Hilang
Senin, 07 November 2011 – 11:12 WIB

Kapal Tenggelam, 8 Korban Hilang
PADANG - Kapal Kargo KM Pono Indah yang mengangkut semen dan sepeda motor dari dermaga Muaro Padang menuju Dermaga Tanjung Sioban, Sipora Kabupaten Mentawai, Sabtu (5/11) sekitar pukul 17.00 WIB, diketahui tenggelam di perairan Mentawai. Akibat kejadian itu, delapan orang ABK dan Nahkoda kapal dinyatakan hilang.
Delapan orang yang dinyatakan hilang itu, yakni Coyet, Yen Indra, Diko, Gustumina, Adi Saputra, Hendri, Wengki, dan Mus. Hingga kini, petugas Direktorat Polisi Air Polda Sumbar, petugas Sar dan Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang masih mencari korban hilang.
Baca Juga:
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (JPNN grup), Minggu (6/11), kapal tersebut sebelum hilang, sempat melakukan monitor dengan dermaga Tanjung Sioban, Sipora Kabupaten Mentawa. Kemudian sejauh 10 mil dari Pantai Tanjung Sioban, kapal yang bermuatan semen seberat 30 ton itu, langsung putus kontak dengan dermaga Tanjung Sioban.
Kepala Dinas pemadam kebakaran Kota padang Budhi Erwanto membenarkan kejadian itu. Dikatakan Budhi, kapal KM Pono Indah itu sebelumnya, berangkat dari Muaro Padang menuju Mentawai, pada Jumat (5/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Diduga, muatan kapal tersebut sangat berat, sehingga kapal enggelam. Selain itu, lambung kapal juga diduga bocor, sehingga air masuk kebadan kapal.
PADANG - Kapal Kargo KM Pono Indah yang mengangkut semen dan sepeda motor dari dermaga Muaro Padang menuju Dermaga Tanjung Sioban, Sipora Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto