Kapal Terbakar, 8 ABK Loncat ke Laut
Rencana Angkut Pupuk Dibawa ke Kalsel
BONTANG - Sebuah kapal pemuat barang bernama KM Mulya Bakti terbakar di lautan sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Lhoktuan, Bontang, Senin (22/7) siang. Beruntung delapan anak buah kapal (ABK) selamat setelah loncat ke laut.
Mereka yang selamat adalah kapten kapal Syahril, Sulaiman, Ilham, Taye, Hamzah, Rasyid, Syarief, dan Made Amin (koki kapal). Kendati demikian, kapal tersebut baru padam sekira pukul 05.30 WITA dalam keadaan hangus dan kandas.
Informasi yang dihimun, kapal itu baru membongkar muatan berupa semen di Pelabuhan Tanjung Laut, sehari sebelum puasa. Usai bongkar, kapal itu lepas jangkar di sekitar Pelabuhan Lhoktuan. Kapal baru dok di sekitar Pelabuhan Lhoktuan, Sabtu (20/7) pagi lantaran menunggu air pasang. Rencananya, kapal itu akan mengangkut pupuk untuk dibawa ke Batu Licin, Kalimantan Selatan.
Menurut kapten kapal, api pertama kali muncul dari kamar mesin. Diduga, saat itu terjadi korsleting pada genset merek Dompeng berkekuatan 16 PK yang digunakan untuk penerangan. Dalam sekejap, api langsung membesar dan menjalar di seluruh lambung.
"Yang melihat pertama adalah koki. Dia (koki, Red.) langsung teriak ada api. Kemudian, kami berusaha memadamkan api, tapi tidak bisa. Kami pun langsung loncat ke laut dari atas kapal tanpa menggunakan tangga. Setelah itu, kami berenang menuju bagan dan diselamatkan nelayan lain. Alhamdulillah kami semua selamat," kata Syahril.
Warga Pulau Laiya, Kabupaten Pangkep itu menduga, api cepat membesar lantaran di sekitar kamar mesin banyak tumpukan drum berisi solar. "Kami simpan solar memang di kamar mesin. Mungkin pas ada api langsung menyambar solar," katanya.
Dari pantauan Bontang Post di tempat kejadian perkara (TKP), kapal berbahan ulin dengan agen PT Hartamsa itu terombang-ambing di lautan dengan kondisi terbakar. Tidak menentunya arus laut membuat kapal bergerak tidak karuan. Apalagi setelah tali jangkar putus terbakar.
Tidak adanya tugboat pemadam, baik dari Pemkot (tidak punya unit) dan PT Pupuk Kaltim membuat kapal tidak bisa diselamatkan. Di sisi lain, para nelayan Selambai yang berusaha memadamkan api dengan peralatan ala kadarnya tak bisa mengatasi jago merah.
Sekira pukul 05.30 Wita, api pun mulai padam. Sementara kapal yang hangus itu kandas di sekitar hutan bakau.
Kapolres AKBP Heri Sasangka melalui Kabag Ops Kompol Eko Suroso mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas terbakarnya kapal itu.
"Kasusnya masih kami selidiki. Kapten kapal dan ABK masih kami periksa. Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran kapal itu, namun dugaan sementara korsleting," kata Eko, kemarin. (kei/fuz/jpnn)
BONTANG - Sebuah kapal pemuat barang bernama KM Mulya Bakti terbakar di lautan sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Lhoktuan, Bontang, Senin (22/7)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus