Kapal Terbakar di Perairan Tanimbar, 2 Orang Tewas, 25 ABK Lainnya Hilang

Kemudian pada 6 September sekitar pukul 13.00 WIT, lima orang ABK berhasil ditemukan oleh Kapal Motor Pencari Telur Ikan yang berasal dari Pulau Tanimbar dan mereka dalam keadaan selamat.
Lima ABK ini selanjutnya dievakuasi ke Desa Mun, Pulau Tanimbar untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan dari salah satu korban selamat, ada 30 ABK yang melompat ke dalam air dan berenang menjauhi kapal yang terbakar, namun karena tingginya gelombang menyebabkan mereka terpisah dan hilang.
Data cuaca yang diterima saat ini berupa hujan ringan dengan kecepatan angin 8-25 knots dari arah timur menuju tenggara, dan ketinggian gelomban berkisar antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.
"Pagi ini akan dilakukan operasi SAR dengan melibatkan Basarnas (Pos SAR Tual), Lantamal IX Ambon, Guspurla Ambon serta Lanal Tual dan rencananya akan mengerahkan KRI Layaran," ucapnya. (mar1/jpnn/antara)
Berikut daftar Beberapa Nama ABK KM Hentri:
Korban Selamat:
Ardian Rahman asal Sukabumi
Angga Framudya asal Sukabumi
Hengki asal Palembang
Asep Suryana
Lasari asal Ambon
Korban Hilang:
Adam (Sukabumi)
Suparman (Sukabumi)
Yusuf (Sukabumi)
Andri (Sukabumi)
Salim (Sukabumi)
Damar (Sukabumi)
Didin (Sukabumi)
Arifin (Sukabumi)
Ade Setiyawan (Sukabumi)
Heru (Sukabumi)
Agus (Jakarta)
Saputra (Jakarta)
Akmal (Jakarta)
Putra (Jakarta)
Tomi (Cianjur)
Anggi (Cianjur)
Bayu (Jawa Timur)
KM Hentri dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta hendak ke Merauke terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.
- Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG Akibat 2 Siklon
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Bakamla RI Mengevakuasi 12 Kru Kapal Terbakar di Perairan Banten
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama