Kapan Ada Vaksin Corona? Jawaban Ryan Bikin Kita Menarik Napas Panjang
jpnn.com, LONDON - Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan mengingatkan pemerintah di negara-negara yang terkena serangan virus corona COVID-19, untuk tidak mudah menerapkan lockdown.
Langkah pemerintah mengunci warganya untuk mengalahkan virus corona, dinilai tidak cukup.
Dikatakan, yang sangat dibutuhkan adalah langkah-langkah kesehatan masyarakat guna menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.
"Yang benar-benar perlu kita fokuskan adalah menemukan mereka yang sakit, mereka yang terinfeksi virus, dan mengisolasi mereka, menemukan kontak mereka dan mengisolasi mereka," kata Direktur Eksekutif Program Kedaruratan KesehatanWHO Mike Ryan dalam sebuah wawancara di BBC Andrew Marr Show.
"Bahaya saat ini dengan karantina wilayah ... jika kita tidak menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kuat sekarang, ketika batasan pergerakan dan karantina itu dicabut, bahayanya penyakit ini akan muncul kembali," ia menambahkan.
"Setelah kita menekan penularan, kita harus mengejar virus. Kita harus berjuang melawan virus," imbuh Ryan.
Italia sekarang menjadi negara yang paling parah terdampak virus di dunia, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan bahwa sistem kesehatan Inggris bisa kewalahan kecuali orang menghindari interaksi sosial.
Ryan juga mengatakan bahwa beberapa vaksin sedang dikembangkan, tetapi hanya satu yang telah memulai uji coba di Amerika Serikat.
Masyarakat seluruh dunia saat ini menanti adanya vaksin virus corona, COVID-19, tetapi hanya satu yang telah memulai uji coba di Amerika Serikat.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN