Kapan Bangun Pabrik di Indonesia? Renault: Kami Fokus Pengembangan Jaringan
jpnn.com, JAKARTA - Menanggapi rencana membangun pabrik di tanah air, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) masih menunggu persetujuan dari principal mengenai rencana tersebut.
COO MRI Davy J Tuilan mengungkapkan, jika nantinya pembangunan pabrik disetujui oleh principal, pembangunan itu akan langsung berada di bawah naungan MRI.
"Mengenai investasi pabrik di Indonesia, itu akan menjadi hal yang eksklusif dan akan menjadi tanggung jawab MRI serta adanya keterlibatan beberapa pihak lain yang akan mewakili Renault global. Kami juga akan diskusi terlebih dahulu dengan principal kami di Middle East Aisa Pacific," ungkap Davy pada saat komferensi video, Kamis.
Selain itu, MRI memiliki beberapa strategi yang akan membawa merek asal Prancis itu lebih tumbuh di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
"Salah satu strategi kami di Indonesia, adalah agressive network yang akan kami capai dalam waktu tiga tahun ke depan," kata dia.
"Di awal tahun ini, kami menargetkan ada 20 otulet yang akan kami buka, sekarang kami sudah sampai 19 outlet, dan ke depannya saya rasa target 20 outlet itu akan tercapai," tambah dia.
Saat ini, MRI memiliki jaringan aktif yang berada di wilayah Jakarta, Serpong, Bintaro dan BSD, lalu ada di Cibubur, Depok, Bandung, Cikarang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar dan Medan.
Dalam hal pembukaan outlet resmi Renault di Indonesia, MRI juga sudah mendaptakan investor baru yang nantinya akan membuka gerai di wilayah Kalimantan.
Rencana pembangunan pabrik Renault di tanah air, menurut Maxindo Renault Indonesia.
- Renault Ciptakan Mobil Listrik-Hidrogen, Ini Klaimnya
- Renault Memperkenalkan Motor Listrik Bergaya Scrambler, Harganya, Wow!
- Renault dan Volvo Mengembangkan Van Listrik
- Menahan Gempuran Mobil Listrik Murah Tiongkok, Renault 5 EV Resmi Mengaspal
- Geely dan Renault Kembangkan Mesin Hybrid, Target Pasarnya Ke Lebih 130 Negara
- Renault 4 Lahir Kembali Dengan Wujud Crossover