Kapan COVID-19 Berakhir? Mungkin Jawabannya Bisa Ditemukan dari Sejarah Pandemi

Dengan melihat tiga kondisi untuk menyebabkan pandemi, apa yang dialami kita saat ini dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan penularan virus corona, karena faktor biologi virus tersebut dan keberadaan kita sebagai manusia.
Dengan menerapkan jarak fisik dan penggunaan masker kita bisa mempersulit penyebaran virus.
Namun faktor penting untuk menghentikan penularan virus menjadi pandemi adalah kekebalan tubuh.
"Herd immunity [kekebalan massal] hanya bisa dicapai dengan vaksinasi atau ketika jumlah yang terkena mencapai angka sangat tinggi," jelas Dr Short.
Flu babi: Dari pandemi menjadi flu biasa

Ketika flu babi mulai merebak bulan April 2009, virus ini berbeda dengan jenis virus flu sebelumnya sehingga menyebar cepat menjadi pandemi.
Sekitar 10 persen penduduk dunia terkena virus tersebut, namun enam bulan kemudian tersedia vaksin untuk memeranginya.
Di tahun berikutnya, flu babi ini menjadi flu musiman, masih beredar namun bukan lagi bersifat pandemik.
Sekitar 100 tahun lalu, satu jenis baru influenza menulari hampir sepertiga penduduk dunia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia