Kapan Eksekusi Mati Gelombang Tiga? Ini Jawaban Jaksa Agung

jpnn.com - JAKARTA - Eksekusi terpidana mati perkara narkotika gelombang tiga semakin tak jelas. Sampai saat ini, Kejaksaan Agung belum berencana mengeksekusi sejumlah terpidana mati lagi. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo beralasan, pihaknya masih melakukan evaluasi.
"Eksekusi mati sementara sedang kami evaluasi ya, sedang melakukan persiapan, pencermatan-pencermatan," kata Prasetyo usai melantik sejumlah Kepala Kejaksaan Tinggi, Selasa (8/9).
Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejagung itu pun beralasan, saat ini pihaknya tengah fokus mengawal pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
"Sekarang kan kita sedang fokus untuk pembangunan, lebih digalakkan lagi. Sekarang orientasi kejaksaan pun ke sana," katanya.
Karena itu, Prasetyo mengatakan, tidak mungkin pihaknya mengeksekusi di tengah fokus pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini.
"Tentunya kami tidak mungkin melaksanakan beberapa masalah dalam waktu bersamaan kan? Konsentrasi pada pengawalan dan pengamanan pembangunan dulu," pungkasnya.
Korps Adhyaksa selaku eksekutor terakhir mengeksekusi mati sejumlah terpidana narkotika pada April 2015 lalu. Termasuk duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Namun, saat itu dua terpidana, Mary Jane Fiesta Veloso dan Serge Atloui selamat dari moncong senjata pasukan Brimob yang membantu eksekusi di bawah kendali jaksa. (boy/jpnn)
JAKARTA - Eksekusi terpidana mati perkara narkotika gelombang tiga semakin tak jelas. Sampai saat ini, Kejaksaan Agung belum berencana mengeksekusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045