Kapan Fadli Zon Pacaran?

jpnn.com, JAKARTA - Bukan Bambang Soesatyo alias Bamsoet namanya kalau tidak punya selera humor yang tinggi. Ya, politikus Partai Golkar yang menjabat Ketua DPR itu melontarkan candaan saat membuka pameran Politik dalam Prangko di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Pameran itu sekaligus pemberian penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI oleh pendirinya, Jaya Suprana kepada Ketua Umum Perkumpulkan Filatelis Indonesia Fadli Zon.
Awalnya, Bamsoet menyatakan sangat menyambut baik pameran filatelis itu. Dia pun menyatakan bahwa menekuni dan mengagumi karya seni berupa prangko, memang dibutuhkan kepiawian tersendiri.
Karena itu, Bamsoet pun bangga dengan kiprah Fadli Zon. Selain ribuan keris, Fadli juga mengoleksi beragam prangko. Di sinilah, Bamsoet pun menyampaikan candaannya kepada wakil ketua DPR, sekaligus wakil ketua umum Partai Gerindra itu.
“Saya bangga dengan Fadli Zon, yang tidak hanya mengoleksi keris, tetapi yang rumit begini beliau geluti. Saya tidak pernah bayangkan masa kecil dan mudanya, pertanyaan saya, kapan (Fadli Zon) pacarannya?” kata Bambang yang mengundang tawa para tamu undangan.
(Baca Juga: Dituding Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet, Begini Kata Fadli Zon)
Tidak hanya sampai di situ. Bamsoet melanjutkan candaannya. Dia sangat yakin bahwa istri Fadli Zon bahagia dan senang karena sang suami mengoleksi beragam benda seperti keris dan prangko. “Ini mengurangi kenakalan beliau di luar. Betul Pak Jaya (Suprana)?” kata Bamsoet seolah melemparkan pertanyaan kepada Jaya.
Selain mengoleksi ribuan keris, Fadli Zon juga gemar mengumpulkan beragam prangko.
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi