Kapan Gaji Guru Honorer SMA Dibayarkan?
jpnn.com, TERNATE - Sudah lima bulan berjalan atau sejak Januari 2017 gaji para guru honorer tingkat SMA sederajat se-Maluku Utara belum dibayarkan oleh Pemprov Malut.
Hal ini diakui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaam (Dikbud) Malut Safiun Radjilun kepada Malut Post (Jawa Pos Group).
Safiun beralasan, terlambatnya pembayaran gaji ini disebabkan data jumlah guru honor belum valid. Di mana hasil laporan dari pemerintah kabupaten/kota, ternyata ada selisih dengan data masing-masing sekolah.
Karena itu, pihaknya masih harus melakukan verifikasi dulu barulah dilakukan pembayaran. Dia sendiri belum memberikan kepastian kapan verifikasi itu selesai dilakukan.
Safiun menjelaskan, tahun 2017 ini Pemprov Malut telah mengalokasikan anggaran honorer di atas Rp100 miliar. Alokasi anggaran ini berdasarkan hasil laporan jumlah kabupaten kota yang diangkat berdasarkan Peraturan Bupati dan Wali kota.
Total honor dari 10 kabupaten kota yang disampaikan sebayak 1200 orang. Sementara besaran honor Rp750 ribu per orang per bulan.
"Kalau data rincian per kabupaten/kota saya tidak hafal pasti, tapi jumlah totalnya 1.200 orang," akunya.
Dia mengaku, untuk 1200 sudah ada pembiayaanya, namun yang masi menjadi problem jika data dari sekolah selisih atau lebih banyak. Karena itu, perlu dilakukan verifikasi ulang. Meski begitu, untuk pembayaran, kata dia, tidak masalah meski terjadi kelebihan.
Sudah lima bulan berjalan atau sejak Januari 2017 gaji para guru honorer tingkat SMA sederajat se-Maluku Utara belum dibayarkan oleh Pemprov Malut.
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani
- 5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Supriyani Dituntut Bebas, Kapolri Beraksi, Reza Indragiri Bilang 'Serba-mengambang'