Kapan Harga Premium Turun Lagi?
jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis pertamax dari Rp 8.350 menjadi Rp 8.150 per liter dan pertalite yang sebelumnya Rp 7.800 sekarang Rp 7.600 per liter. Harga baru berlaku sejak Jumat (5/2).
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, berdasarkan perkembangan harga memang sudah saatnya ada nilai baru terhadap dua bahan bakar itu.
Namun, dia juga tidak mau menyebut kalau peluang premium akan turun. ’’Untuk premium sudah dinyatakan waktu evaluasinya 3 bulan,’’ katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan soal pertalite, saat ini penggunanya sudah mencapai 12 persen dari konsumsi premium nasional.
Padahal, produk dengan oktan 90 itu baru berada di 2.138 SPBU. Sampai saat ini, total pengguna hariannya mencapai 3.400 kilo liter (KL) per hari.
’’Meski terus naik, bukan berarti Pertamina akan menghilangkan premium,’’ terangnya. Contoh yang lebih detil, Wianda menyebut di Jakarta. Penjualan di Ibu Kota melalui 265 SPBU dan setiap bulannya terjual 10,4 juta KL.
Meningkatnya penggunaan pertalite, disebutnya menjadi tanda bahwa masyarakat makin paham soal BBM berkualitas.
BUMN energi itu memang ingin agar masyarakat beralih ke pertalite. Namun, produk yang baru diluncurkan pada Juni 2015 itu tidak diposisikan sebagai pengganti premium. Wianda menyebut, Pertamina ingin masyarakat pindah sendiri setelah mengetahui kualitasnya. (dim/sam/jpnn)
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis pertamax dari Rp 8.350 menjadi Rp 8.150 per liter dan pertalite yang sebelumnya
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh
- Tenant Terbaik versi Pemkab Tangerang, Valast Indonesia Terus Berinovasi
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk