Kapan Pariwisata Bali Dibuka? Begini Kata Gubernur Koster
jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan belum berencana membuka daerahnya untuk kepentingan pariwisata dalam waktu dekat.
"Kalau untuk pariwisata, kami masih menghitung dan saya kira masih lama karena risikonya terlalu besar dan sampai saat ini juga penerbangan antarnegara belum dibuka," kata Koster di sela-sela menyampaikan keterangan pers tentang Surat Edaran tentang Sistem Kerja Pegawai ASN dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Instansi Pemerintah, di Denpasar, Rabu (3/6).
Terkait dengan daerah mana saja yang menjadi prioritas ketika pariwisata Bali sudah dibuka, Koster pun menanggapi singkat.
"Kalau pariwisata belum, masih jauh, masih jauh," ucap Koster.
Di sisi lain, lanjut Koster, meskipun tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Bali tergolong tinggi, namun daerah setempat belum diberikan kewenangan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menerapkan sepenuhnya tatanan normal baru atau new normal.
"Jadi dari arahan Ketua Gugus Tugas Nasional yang diprioritaskan normal baru tahap pertama adalah kabupaten/kota yang sama sekali tidak terjangkit, tidak ada COVID-19 sama sekali," ucapnya.
Sedangkan untuk Provinsi Bali, ujar dia, sembilan kabupaten/kotanya semuanya sudah terjangkiti COVID-19.
"Memang tingkat kesembuhannya tinggi, tetapi belum layak dibuka untuk sekarang ini," ujar gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.
Gubernur Bali Wayan Koster masih menghitung risiko seandainya membuka kawasan pariwisata.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- The Apurva Kempinski Bali Rayakan Inklusivitas Melalui Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries
- Rayakan Pergantian Tahun, EOG Buka Anak Usaha Baru di Indonesia
- Berkunjung ke Bali, Jangan Lupa Mampir di Pusat Oleh-Oleh Ini