Kapan Pembatasan Pergerakan Warga Berakhir di Australia?

"Syarat pertama yaitu indikasi yang jelas bahwa kita berhasil menekan jumlah kasus," katanya.
Sejauh ini kurva kasus COVID-19 di Australia telah melandai, tercatat tidak sampai 100 kasus baru sehari selama seminggu terakhir.
Di samping itu, dari 6.300 kasus, lebih setengahnya telah sembuh.
Pandemi virus corona

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Kedua: Kemampuan merespon cepat
Beberapa minggu terakhir, Australia sempat mengalami kepanikan akibat kurangnya jumlah ventilator, atau alat bantu pernafasan, yang tersedia di unit perawatan intensif di seluruh rumah sakit.
Australia telah memastikan jika terjadi lonjakan kasus secara bersamaan, maka rumah sakit sudah siap dengan peralatan yang sangat dibutuhkan untuk merawat pasien COVID-19.
Pemerintah Australia sangat yakin negaranya segera memiliki ventilator dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, perlu pula dipersiapkan kemampuan melacak potensi wabah secara cepat.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menyatakan belum diketahui kapan pembatasan sosial akibat penyebaran COVID-19 akan berakhir
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya