Kapan Pembatasan Pergerakan Warga Berakhir di Australia?
"Syarat pertama yaitu indikasi yang jelas bahwa kita berhasil menekan jumlah kasus," katanya.
Sejauh ini kurva kasus COVID-19 di Australia telah melandai, tercatat tidak sampai 100 kasus baru sehari selama seminggu terakhir.
Di samping itu, dari 6.300 kasus, lebih setengahnya telah sembuh.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Kedua: Kemampuan merespon cepat
Beberapa minggu terakhir, Australia sempat mengalami kepanikan akibat kurangnya jumlah ventilator, atau alat bantu pernafasan, yang tersedia di unit perawatan intensif di seluruh rumah sakit.
Australia telah memastikan jika terjadi lonjakan kasus secara bersamaan, maka rumah sakit sudah siap dengan peralatan yang sangat dibutuhkan untuk merawat pasien COVID-19.
Pemerintah Australia sangat yakin negaranya segera memiliki ventilator dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, perlu pula dipersiapkan kemampuan melacak potensi wabah secara cepat.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menyatakan belum diketahui kapan pembatasan sosial akibat penyebaran COVID-19 akan berakhir
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat