Kapan Polisi Mau Usut Kasus Korban Demo Ricuh Faisal Amir?
jpnn.com, JAKARTA - Senat Mahasiswa Universitas Al Azhar Umar Faruk Alamsyah mengkritik kepolisian karena diduga melakukan pembiaran terkait kasus Faisal Amir korban kericuhan di demo mahasiswa.
Diketahui Faisal ditemukan terkapar saat demonstrasi di depan Gedung DPR, Selasa (24/9) pekan lalu.
Umar menyebut polisi tidak kunjung melakukan pengusutan terkait kasus Faisal. Hingga kini, Senat Universitas Al-Azhar Indonesia tidak pernah mendengar upaya pengusutan kepolisian atas kasus Faisal.
"Sampai sekarang belum ada langkah begitu," ucap Umar ditemui saat ratusan mahasiswa Universitas Al-Azhar menggelar aksi di depan Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Menurut Umar, polisi harus menuntaskan pengusutan kasus Faisal. Terlebih, Faisal mengalami luka parah di bagian kepala dan punggung.
"Itu kami kecewa (karena kasus belum tuntas), teman kami menjadi korban tindak represif. Di mana dia (Faisal Amir) sempat tulang kepalanya terjadi pendaharannnya," kata dia.
Terkait kondisi Faisal, Umar mengaku sudah menerima kabar dari pihak keluarga. Dari situ, kondisi Faisal mulai membaik setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Pelni.
"Untuk kondisinya, sekarang alhamdulillah sudah baikan," timpal dia.
Faisal Amir ditemukan tidak sadarkan diri ketika demo mahasiswa berujung bentrok di depan Gedung DPR
- Said Didu Rusak Kerukunan di Banten, Mahasiswa Islam Desak Aparat Bertindak
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti