Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan
jpnn.com - Cita-cita merupakan salah satu elemen penting pembentukan karakter dan masa depan seorang anak.
Namun demikian, pertanyaan kapan seorang anak mulai memiliki cita-cita menjadi relevan di tengah pergerakan zaman yang makin dinamis.
Banyak anak, khususnya generasi Z dan Alpha, belum memiliki kejelasan tentang apa yang mereka inginkan dalam hidup hingga usia remaja, bahkan saat mereka sudah berada di tingkat SMP.
Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana lingkungan, keluarga serta guru dapat membantu anak menemukan cita-cita?
Lingkungan, Inspirasi Awal Cita-Cita
Dalam pola tradisional, lingkungan tempat anak tumbuh memiliki peran sentral dalam membentuk pandangan mereka tentang dunia, termasuk cita-cita.
Seorang anak yang tinggal di suatu kampung di mana jabatan “camat” dianggap bergengsi, misalnya, cenderung bercita-cita menjadi seorang “camat”.
Hal serupa terjadi jika seorang anak melihat dokter yang dihormati karena kiprah sosialnya; anak tersebut mungkin akan terinspirasi menjadi dokter.
Cita-cita merupakan salah satu elemen penting pembentukan karakter dan masa depan seorang anak.
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Anak Dirawat di Rumah Sakit, Dhena Devanka Sindir Mantan Suami, Pedas Banget
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual
- Tak Larang Paula Verhoeven Ketemu Anak, Baim Wong: Kapan Pun Boleh