Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?

Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan

Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi

Menghidupkan Keteladanan

Cita-cita anak akan menjadi lebih jelas ketika mereka memiliki figur teladan di sekitarnya. Oleh karena itu, orang dewasa yang berada di lingkungan anak—baik itu orang tua, guru maupun tokoh masyarakat—perlu memberikan contoh positif.

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Jika mereka melihat orang-orang di sekitar memiliki pekerjaan bermakna dan memberikan dampak positif, mereka akan lebih termotivasi mengejar cita-cita serupa.

Sebuah studi oleh Harvard Graduate School of Education (2017) menemukan anak-anak yang memiliki mentor atau panutan cenderung lebih percaya diri dalam menentukan tujuan hidup mereka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki figur teladan.

Oleh karena itu, membangun hubungan yang erat dengan anak, serta memberikan teladan melalui aksi nyata, merupakan langkah krusial dalam membentuk cita-cita mereka.

Catatan Akhir

Cita-cita merupakan bagian penting dari pembentukan identitas seorang anak. Meskipun waktu tepat kapan seorang anak mulai memiliki cita-cita bervariasi, lingkungan, teladan, dan bimbingan memainkan peran penting dalam proses ini.

Orang tua dan guru perlu memperkenalkan berbagai pilihan profesi secara lembut dan bertahap, sambil membangun hubungan yang mendukung dengan anak-anak.

Cita-cita merupakan salah satu elemen penting pembentukan karakter dan masa depan seorang anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News