Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga selama Bulan Puasa?
Selain lemak, tubuh juga bisa mengambil energi dari cadangan protein di dalam tubuh. Karena protein terdapat paling banyak di otot, tidaklah heran jika absen melatih otot saat puasa akan membuatnya mengecil dengan cepat.
Olahraga setelah sahur
Jadikan sahur sebagai kesempatan untuk mengisi tubuh Anda dengan jenis makanan yang tepat. Agar tubuh tidak lemas saat dan setelah berolahraga, Anda harus memilih jenis karbohidrat yang kompleks. Tujuannya adalah agar gula lebih lama diserap oleh tubuh.
Dengan begitu, kadar gula darah dalam tubuh akan tetap stabil dan mencegah Anda menjadi lemas atau pingsan saat berolahraga.
Pilihan olahraga yang dilakukan setelah sahur pun tidak boleh sembarangan. Sebaiknya Anda melakukan olahraga yang ringan seperti bersepeda santai, joging santai, atau berjalan kaki.
Olahraga sebelum Magrib.
Anda lebih memilih untuk berolahraga sebelum Magrib atau sebelum berbuka puasa? Jika Anda berolahraga dengan intensitas tinggi seperti mengangkat beban, mulailah berolahraga setidaknya 1 jam sebelum berbuka.
Olahraga angkat beban yang dilakukan selama 30 menit tetapi dengan teknik dan intensitas yang tepat sama efektifnya dengan olahraga yang dilakukan selama 1 atau bahkan 2 jam. Karena olahraga intensitas tinggi memerlukan energi yang banyak, maka tubuh harus menyediakan suplai energi yang banyak pula.
Dengan berpuasa, Anda melatih tubuh untuk tidak terlalu bergantung pada gula sebagai sumber energi utama.
- Monitor Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan 5 Wearable Tech Terbaik Ini
- Celebrity Fitness Rayakan 20 Tahun Ciptakan Kebugaran dan Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Ikut Lomba Lari 10 Kilometer, Hasto: Olahraga Mengajarkan Bertarung secara Adil
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- 500 Atlet Siap Berlaga di Pordisdik Palembang
- Aktivitas Terganggu karena Sakit Pinggang, Coba Tip Ini