Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga di Bulan Puasa?
Bila aktivitas sehari-hari sangat padat, olahraga dapat dilakukan sekitar satu jam setelah berbuka. Namun saat berbuka dianjurkan hanya mengonsumsi air putih dan sedikit makanan ringan bila Anda akan berolahraga setelahnya. Setelah selesai berolahraga, barulah Anda boleh mengonsumsi makanan berat dengan komposisi yang seimbang. Dengan cara ini, olahraga akan tetap efektif untuk membakar kelebihan lemak tubuh.
Bagaimana dengan tengah hari? Sejatinya, waktu ini kurang baik untuk berolahraga. Sebab berolahraga sambil berpuasa akan menghabiskan energi tubuh yang tersisa, padahal waktu berbuka masih lama. Namun, bila Anda tidak memiliki alternatif waktu lain dan sangat ingin melakukannya saat tengah hari, batasi waktu olahraga hanya selama 20–30 menit dan lakukan jenis latihan yang intensitasnya ringan.
Durasi olahraga saat puasa
Selama berpuasa, durasi olahraga dibatasi sekitar 30–60 menit, baik yang dilakukan sesaat sebelum atau setelah berbuka. Meski demikian, batasan ini tidak pasti, apalagi bila Anda baru memulainya.
Di hari-hari awal, mulailah semampu Anda, misalnya cukup selama 20–30 menit. Bila sudah terbiasa, durasi dan intensitas olahraga yang dilakukan bisa ditingkatkan sesuai dengan kemampuan.
Jenis olahraga yang ideal dilakukan saat puasa adalah latihan aerobik berintensitas ringan hingga sedang. Contohnya, bersepeda, lari, yoga, pilates, berenang, serta latihan sit-up, push-up dan plank. Latihan angkat beban juga boleh, asal sesuai dengan kemampuan Anda.
Bila belum terbiasa berolahraga, lakukanlah aktivitas yang lebih ringan seperti berjalan kaki atau jogging, serta peregangan (stretching) seluruh tubuh.
Meski olahraga saat puasa lebih banyak manfaat ketimbang risikonya, Anda tetap harus waspada. Ketika muncul rasa melayang, mual, pusing, berkunang-kunang, lemas, atau berkeringat dingin, segera hentikan aktivitas dan beristirahat. Itu adalah tanda bahwa kadar gula darah Anda sudah terlalu rendah (hipoglikemia).
Para pakar telah mengetahui manfaat berpuasa dan berolahraga. Sesungguhnya, kedua kombinasi tersebut merupakan taktik menurunkan berat badan yang sangat efektif, bahkan dapat mencegah timbulnya diabetes!
- Lintas Teknologi Solutions Day 2024, Gabungkan Konferensi & Olahraga
- SIS South Jakarta Tanamkan Nilai Kepedulian Sosial, Keberlanjutan & Kesehatan Melalui Olahraga
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat