Kapasitas Besar, Permintaan Biodiesel Minim
Selasa, 16 November 2010 – 10:47 WIB
Dia mencontohkan, realisasi tahun lalu hanya membukukan 350 ribu KL, sedangkan akhir tahun ini diperkirakan hanya 600 ribu KL. Tahun depan diprediksi mengalami kenaikan menjadi 700 ribu KL. "Dari total penjualan itu, sekitar 200 ribu KL merupakan bagian dari kontrak ekspor ke sejumlah perusahaan di dunia," jelas dia.
Baca Juga:
Timpangnya kapasitas produksi yang besar dengan permintaan yang minim menyebabkan tidak semua perusahaan fokus menekuni bisnis biodiesel. Saat permintaan turun, perusahaan memilih stop produksi dan mengembangkan bidang usaha lain. "Kalau menggantungkan biodiesel saja akan rugi," ujarnya.
Di sisi lain, persaingan harga juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan biodiesel. Dituturkan, harga biodiesel bisa bersaing kalau harga BBM dari minyak naik, sementara harga CPO atau bahan baku tetap. Saat ini, harga dipatok pemerintah sebesar USD 1.015 per ton. "Sebenarnya kalau di Eropa harganya USD 1.200 tapi karena ditambah transportasi jadi sama saja. Kalau international price USD 1.150," urainya. (res/fat)
JAKARTA - Minat investor untuk mengembangkan industri biodiesel relatif rendah. Di antara 22 perusahaan yang tercatat menggeluti bisnis tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi