Kapitalisasi BUMN Belum Masuk APBN-P 2010
Minggu, 11 April 2010 – 12:43 WIB
Kapitalisasi BUMN Belum Masuk APBN-P 2010
BANDUNG - Untuk mencapai deviden Rp 30 triliun, pemerintah menargetkan kapitalisasi pasar Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang akan dinaikkan menjadi 30 persen dari rencana semula 29,7 persen. Hanya saja, target tersebut belum disampaikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010.
Kepada wartawan, kemarin, saat membahas masalah APBN-P 2010 di Hotel Savoy Homan, Bandung, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, berjanji akan melakukan evaluasi ulang agar target deviden Rp 30 triliun tersebut segera bisa masuk APBN-P 2010 dan bisa segera dibahas dengan dewan. Hatta menjelaskan, kapitalisasi BUMN di pasar modal tersebut nantinya diperhitungkan menjadi bagian laba BUMN dan dicatat sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Juga:
"Nanti akan saya cek lagi di Menkeu. Kalau penerimaan bertambah, tentu itu sesuatu hal yang bagus. Karena bukan hanya meningkatkan pendapatan pemerintah, tetapi juga dapat menjadi sumber-sumber pembiayaan untuk mendanai APBN yang saat ini defisitnya menjadi 2,1 persen," jelas Hatta.
Transparansi pendanaan untuk BUMN, kata Hatta pula, penting untuk mendukung pencapaian target yang diinginkan pemerintah. Saat ini kata Hatta, beberapa BUMN telah mulai melakukan kapitalisasi pasar di lantai bursa. "Sudah ada beberapa yang telah dibicarakan. Saya lupa data semuanya. Yang sudah jelas itu Garuda. Dari perbankan seperti BNI dan Mandiri juga menuju ke 40 persen," kata Hatta.
BANDUNG - Untuk mencapai deviden Rp 30 triliun, pemerintah menargetkan kapitalisasi pasar Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang akan dinaikkan menjadi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang