Kapitalisasi BUMN Tergerus Rp 222 T
Senin, 08 Desember 2008 – 16:19 WIB
JAKARTA – Gejolak di pasar modal menggerus nilai saham BUMN. Berdasar rekap data terbaru yang dikumpulkan Kementerian BUMN, nilai kapitalisasi saham perusahaan pelat merah terpangkas sebesar Rp 222 triliun. Menteri BUMN Sofyan Djalil mengakui semua sektor usaha tak luput dari krisis finansial yang selanjutnya menggoyahkan pasar modal. ’’Fundamental BUMN sebenarnya masih bagus. Tapi, karena market anjlok, kita ikut terseret,’’ kata Sofyan Djalil kepada wartawan di Jakarta Senin (8/12). Meskipun begitu, komposisi nilai saham BUMN terhadap total kapitalisasi pasar justru meningkat dari di bawah 30 persen kini menjadi 31,88 persen. Itu menunjukkan, pelemahan nilai saham BUMN masih di bawah rata-rata pelemahan nilai saham korporasi swasta. ’’Seperti saya bilang, saham BUMN masih bagus dan layak dikoleksi,’’ kata Sofyan. Telkom menjadi BUMN dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar (Rp 116,93 triliun). Lalu, disusul PGN (Rp 40,19 triliun), dan BRI (Rp 39,97 triliun). Lantas, Rp 126,26 triliun sisanya kapitalisasi 12 BUMN lain. (aj/JPNN)
Dia menuturkan, total kapitalisasi pasar 14 BUMN di bursa plus PT Indosat Tbk (perusahaan dengan kepemilikan saham negara minoritas) mencapai Rp 323,35 triliun hingga 14 November lalu atau hanya 31,88 persen dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI). ’’Turunnya lumayan,’’ katanya. Ke-14 BUMN tersebut adalah PT Telkom Tbk (TLKM), PT PGN Tbk (PGAS), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI).
Baca Juga:
Berdasar data Kementerian BUMN, kapitalisasi saham BUMN menunjukkan grafik meningkat sejak 2003. Dari Rp 153 triliun saat itu, kemudian naik menjadi Rp 250 triliun pada 2004, lalu kembali naik menjadi Rp 260 triliun pada 2005. Lantas, pada 2006 melonjak jadi Rp 493 triliun. Puncaknya mencapai Rp 546,16 triliun pada 23 Mei 2008. Setelah itu, kinerja saham BUMN melemah hingga kapitalisasi tinggal Rp 323,35 triliun pada 14 November 2008.
Baca Juga:
JAKARTA – Gejolak di pasar modal menggerus nilai saham BUMN. Berdasar rekap data terbaru yang dikumpulkan Kementerian BUMN, nilai kapitalisasi
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia