Kapitalisasi Pertamina Rp 500 Triliun Jika Melantai di Bursa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap semakin banyak perusahaan migas yang mau melantai di bursa.
Saat ini, belum banyak perusahaan energi yang melantai di bursa.
Perusahaan migas yang sudah terbuka, antara lain, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Ada beberapa perusahaan yang diharapkan bisa melakukan initial public offering (IPO).
Misalnya PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Angka pendapatan tertinggi Pertamina Rp 700 triliun hingga Rp 800 triliun. Sedangkan PLN rata-rata meraup pendapatan Rp 300 triliun sampai Rp 350 triliun per tahun.
”Jika PLN IPO, nilai kapitalisasi pasarnya saja bisa Rp 500 triliun. Valuasi saham PLN juga mahal karena price to earning ratio (PER) PLN kira-kira mencapai 30 kali,” katanya saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Ikatan Alumni Universitas Airlangga di Jakarta kemarin (7/11).
Manfaat IPO, sambung mantan menteri perhubungan itu, bukan hanya memudahkan pendanaan perusahaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap semakin banyak perusahaan migas yang mau melantai di bursa.
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap