Kapitalisasi Saham, Program Buyback Naik Rp345 Triliun
Senin, 16 Februari 2009 – 13:57 WIB
![Kapitalisasi Saham, Program Buyback Naik Rp345 Triliun](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Kapitalisasi Saham, Program Buyback Naik Rp345 Triliun
JAKARTA- Nilai kapitalisasi saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah dilakukan program buyback (per 30 Januari 2009) mengalami peningkatan menjadi 32,19 persen atau Rp 345 triliun dari Rp 322 triliun saat IHSG anjlok pada 8 Oktober 2008. Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, untuk pelaksanaan buyback pada 2009, Kementerian BUMN hanya bisa mengimbau peluang investasi apabila harga saham turun dan sepenuhnya hak direksi masing-masing BUMN.
Selain itu, rata-rata harga saham 10 BUMN setelah buyback juga meningkat signifikan. Ambil contoh saham PT Semen Gresik (SG) yang saat IHSG anjlok di level Rp 1.850, setelah buyback (13 Oktober-31 Desember 2008) naik menjadi Rp 3.192 dan Rp 3.525 (9 Februari 2009), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dari Rp 5.250 menjadi Rp 6.106 (2008) dan Rp7.700 (2009), PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari Rp1.590 menjadi Rp1.775 dan Rp2.125, PT Jasa Marga dari Rp760 menjadi Rp824 dan Rp960.
Baca Juga:
Meski rata-rata saham BUMN naik setelah buyback namun ada beberapa yang turun yaitu PT Adhi Karya Tbk dari Rp235 menjadi Rp197 (2008) dan Rp260 (2009), PT Timah Tbk dari Rp1.140 menjadi Rp1.110 dan Rp1.100, PT Telkom Tbk dari Rp6.450 menjadi Rp6.161 dan Rp6.350, PT Kimia Farma Tbk dari Rp83 menjadi Rp79 dan Rp75.
Baca Juga:
JAKARTA- Nilai kapitalisasi saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah dilakukan program buyback (per 30 Januari 2009) mengalami peningkatan menjadi
BERITA TERKAIT
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- Bea Cukai Semarang Terus Dukung Peningkatan Ekspor Lewat Berbagai Fasilitas Kepabeanan
- Kabar Menggembirakan Bagi Kementrans Terkait Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan
- PNM Bina Warga Desa Tanjung Bunut Olah Nanas jadi Sumber Penghasilan
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global