Kapitra Ampera: Itu Membahayakan Presiden Jokowi

Kapitra Ampera: Itu Membahayakan Presiden Jokowi
Kerumunan massa yang terjadi saat Presiden Jokowi kunker. Foto: tangkapan layar Instagram NTT1958

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa disalahkan terkait kerumunan massa di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

Video yang viral di media sosial itu memperlihatkan kunjungan kerja Jokowi di Maumere menimbulkan kerumunan massa.

Kapitra menjelaskan bahwa kerumunan yang timbul secara spontan itu bukan kesalahan Presiden Jokowi.

Namun, petugas pengamanan dan aparat pemerintah daerah yang harus disalahkan.

"Yang salah bukan presiden, harusnya Pemerintah Daerah dan petugas mengantisipasi itu agar tidak ada kumpulan massa yang merangsek yang mendekat presiden dan sebagainya," kata Kapitra saat dihubungi JPNN.com, Rabu (24/2) malam.

Kerumunan saat kunjungan Jokowi itu membuktikan bahwa petugas keamanan dan pemda setempat tidak baik dalam menjalankan tugasnya dalam memberi keamanan untuk presiden.

Sebab, massa yang mendekati mobil Jokowi sebagaimana terlihat dalam video tentu sangat membahayakan Presiden Jokowi.

"Petugasnya kebobolan. Sampai menyerbu (mendekat) ke mobil, itu dalam pendekatan security itu membahayakan sebenarnya. itu membahayakan diri presiden sampai sedekat itu sampai sulit terkendali itu, itu sebenarnya tidak menguntungkan presiden sesungguhnya itu," ujar Kapitra.

Kapitra Ampera menyebut pihak yang dianggap melakukan kesalahan terkait kerumunan massa saat kunjungan Presiden Jokowi di Maumere, NTT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News