Kapitra Ampera: Kemarahan Bu Mega Beralasan

jpnn.com, JAKARTA - Kapitra Ampera menilai kemarahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal aksi demonstrasi yang berujung pembakaran Halte Transjakarta, beralasan.
Hal ini disampaikan Kapitra yang juga kader PDI Perjuangan, merespons kemarahan Bu Mega dalam acara peresmian kantor PDIP secara daring, di Jakarta, Rabu (28/10).
"Kemarahan Ibu Mega itu sangat beralasan Demokrasi itu diciptakan untuk mensejahterakan rakyat bukan merugikan rakyat," kata Kapitra kepada jpnn.com, Kamis (29/10).
Diketahui, aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar pada, Kamis (8/10) lalu berujung ricuh. Sejumlah hallte Transjakarta dirusak dan dibakar kelompok anarkis.
"Fasilitas umum dibangun pemerintah adalah sarana untuk mensejahterakan rakyat. Kalau itu dirusak justru menyusahkan rakyat. Itu bukan demokrasi tetapi anarki dalam tirani demokrasi," tegas Kapitra.
Karena itu mantan pengacara Habib Rizieq Shihab ini sependapat dengan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, kalau sudah bakar-bakaran itu bukan demokrasi.
"Saya setuju dengan Ibu Mega, seharusnya mereka cerdas memaknai demokrasi sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat," tambahnya.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta Presiden Jokowi agar tak memanjakan generasi milenial.
Kapitra Ampera menanggapi kemarahan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peresmian kantor partainya kemarin.
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Link Streaming Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Siap Menghadapi Popsivo Polwan
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Hadirkan Megawati, Gresik Petrokimia Makin Optimistis Raih Target Juara Proliga 2025