Kapitra Tuding Prabowo-Sandi Hanya Manfaatkan Umat Islam
jpnn.com, JAKARTA - Advokat Kapitra Ampera yang pernah menjadi kuasa hukum Habib Rizieq Shihab mengomentari sejumlah pihak yang mengatasnamakan Alumni 212 untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan itu menuding Prabowo - Sandi hanya memanfaatkan umat Islam untuk kepentingan politik.
Kapitra mengatakan, Sandi adalah orang yang sangat diuntungkan oleh Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 (Aksi 212). Sebab, karena aksi unjuk rasa besar-besaran itu pula Sandi yang berpasangan dengan Anies baswedan bisa memenangi Pilkada DKI 2017.
"Dia itu hanya diuntungkan oleh Aksi Bela Islam sehingga bisa menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Sekarang bisa menjadi capres dan cawapres dengan memanfaatkan dukungan umat Islam," kata Kapitra, Rabu (14/11).
Kapitra menambahkan, Persaudaraan Alumni 212 bukanlah milik satu kelompok atau golongan tertentu saja. Bahkan, katanya, seharusnya tidak ada yang boleh mengklaim paling berhak atas Aksi 212.
“Ini adalah hak umat Islam. Saya juga paling aktif dan sebagai tiang besar dalam pergerakan itu," imbuh dia.
Terkait rencana reuni akbar para peserta Aksi 212 pada 2 Desember 2018, Kapitra menduga kegiatan itu hanya untuk mendukung Prabowo - Sandi. Menurut Kapitra, bisa saja dirinya menggelar serupa untuk mendukung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Namun, Kapitra menegaskan bahwa Aksi 212 sejak awal adalah untuk membela Islam. Karena itu alumni 212 tak bisa diklaim sebagai pendukung Prabowo-Sandi.
“Kita harus lihat sejarahnya. Kalau dari awal aksi bela Islam ini yang berlangsung sebanyak tiga kali itu merupakan bagian dari Prabowo-Sandi, pasti saya tidak ikut, pasti saya tidak ada di dalamnya," tutur Kapitra.(cuy/jpnn)
Advokat Kapitra Ampera menuding Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno hanya memanfaatkan umat Islam untuk kepentingan politik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Prabowo Lantik Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional