Kapolda Akhirnya Ungkap Nama Para Mafia Lahan Batam ke BP
jpnn.com, BATAM - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian akhirnya membeberkan data-data mafia lahan Batam ke pimpinan BP Batam yang baru. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh Polda Kepri untuk memulihkan perekonomian Batam.
"Data-datanya saya sampaikan. Ini loh, orang-orang yang menguasai lahan di Batam," kata Sam, Selasa (14/11).
Sam menuturkan walau pihaknya sudah menyerahkan. Lukita ternyata juga sudah mengantongi nama-nama para pemain lahan tersebut. Namun walau begitu, pihak kepolisian menjabarkan pontensi yang menganggu keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Tak hanya menyerahkan data pemain lahan. Sam juga menyampaikan potensi-potensi yang akan menyebabkan terjadi kerusuhan. Dari pantauan kepolisian lokasi-lokasi itu di Baloi Kolam, Sei Gong, Tanjunguma, dan beberapa tempat lainnya.
"Kami sharing data. Lalu menyampaikan harapan dan tuntutan masyarakat (Baloi Kolam, Sei Gong, Tanjunguma,red)," ujarnya.
Dia mengatakan permasalahan yang ada di daerah-daerah itu, dapat diselesaikan oleh BP Batam. Setiap kebijakan BP Batam ini, sangat dinanti warga di daerah itu. "Muara, tolak ukur semua berada di BP Batam," ungkapnya.
Sam menuturkan data-data ini disampaikan ke BP Batam. Karena tidak ingin segala kesalahan, kekisruhan yang terjadi di masa lalu terulang kembali.
Data-data diharapkan jadi pedoman bagi BP Batam dalam bersikap dan bertindak. Maupun dalam mengambil keputusan.
Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian akhirnya membeberkan data-data mafia lahan Batam ke pimpinan BP Batam yang baru.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya