Kapolda Banten Dapat Penghargaan dari Buwas Setelah Bongkar Mafia Beras

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerima penghargaan dari Dirut Perum Bulog Komjen (purn) Budi Waseso (Buwas) setelah membongkar mafia beras dalam penyaluran beras Stabilisasi Patokan Harga Pangan (SPHP).
Penyerahan penghargaan itu dilakukan Buwas di Ruang Rapat Besar Lantai 2 Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (18/10). Dalam acara penyerahan penghargaan itu, Kapolda Banten didampingi Dirreskrimsus, Dirreskrimum, dan Dirresnarkoba Polda Banten.
Rudy menyebut penghargaan yang diberikan Bulog sebagai penyemangat bagi anggota Polda Banten agar lebih bernyali dan berani lagi mengungkap kasus mafia beras.
“Ini (penghargaan) sebagai penyemangat bagi anggota Polda Banten, khususnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten,” kata Rudy dalam siaran persnya.
Rudy pun memotivasi jajarannya agar lebih bernyali mengungkap kasus mafia beras dalam pedistribusian dan penyaluran beras Bulog demi mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan secara nasional.
Dalam kesempatan itu, Buwas mengungkapkan ada pihak yang mencoba bermain dengan stok beras.
Salah satu modusnya dengan membeli beras murah dari Bulog, kemudian menjualnya dengan harga mahal. Padahal, peruntukan beras itu untuk masyarakat yang membutuhkan.
Buwas mengatakan beras yang disalurkan oleh Bulog adalah beras premium. Beras yang disalurkan bentuk curah untuk mempercepat terdistribusinya beras itu kepada masyarakat.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto menerima penghargaan dari Dirut Perum Bulog Budi Waseso setelah mengungkap mafia beras.
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton
- Serapan Gabah BULOG Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Serap Gabah Rp 6.500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih, Presiden Prabowo