Kapolda Beber Kondisi Terkini Korban Penembakan di Lubuklingau
jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap bahwa mobil penerobos razia yang ditembak Brigadir K di Lubuklingau tersebut ternyata berplat B Jakarta.
Jadi mobil Honda City tersebut adalah milik sebuah yayasan di Jakarta dan bukan plat BG 1488 ON.
“Kami berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk membantu menelusuri keabsahan pemiliknya. Serta bagaimana proses mobil tersebut hingga ada di Lubuklinggau. Apa betul sudah dibeli atau bagaimana,” ujar mantan Kapolda Kalimantan Selatan yang menjabat Kapolda Sumsel sejak 12 Desember 2016.
Agung bersama Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Asep Suhendar serta para pejabat utama Polda Sumsel lainnya, juga kembali menjenguk tiga korban penembakan yang dirawat di RS Bhayangkara.
Yaitu Dewi Erlina (40), Novianti (30) dan anaknya, Genta (2). Juga ada Galih, yang merupakan saudara Genta. Galih bersama Sumarjono, adalah dua orang yang luput dari tembakan tersebut.
Menurut Agung, Dewi Erlina sudah menjalani operasi selama 3 jam sejak Kamis (20/4) pukul 21.00 WIB hingga pukul 00.00 dini hari WIB. Sedangkan Novianti, menjalani operasi selama 2 jam sejak setelahnya.
Kondisi keduanya berangsur membaik dan sekarang masih proses penyembuhan. Sedangkan Genta dan Galih, recovery pasca dilakukan trauma healing, makin membaik.
“Genta dan Galih sudah beraktivitas dan bermain-main seperti anak-anak lainnya. Keduanya terlihat gembira,” sambung suami Winny Charitas.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap bahwa mobil penerobos razia yang ditembak Brigadir K di Lubuklingau tersebut ternyata berplat
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel