Kapolda "Disambut" Dermaga Ambruk

jpnn.com - SORONG - Kapolda Papua Barat Brigjen Paulus Waterpauw melakukan kunjungan di Pulau Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama. Dia menggunakan kapal cepat Express Bahari saat melakuka kunjungan tersebut. Turut mendampingunya, Wakapolda Kombespol Imam Margono dan 18 pejabat utama polda, termasuk Kepala Bidang Humas Polda AKBP J.H. Sitorus, serta puluhan bintara.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Anggrem, Manokwari Barat, pukul 06.30 WIT. Di dermaga merapat kapal cepat Express Bahari yang akan membawa rombongan ke Pulau Rumberpon.

Tak lama, Paulus tiba di dermaga yang baru selesai dibangun itu. Para perwira utama disarankan naik lebih awal di atas kapal, kemudian diikuti bintara dan lainnya. Ikut pula dalam rombongan tim tari binaan Satuan Brimob Polda Papua Barat. Bekal makan siang juga sudah disiapkan.

Sekitar 2,5 jam perjalanan, mereka tiba di Dermaga Yembekiri. Tampak Bupati Teluk Wondama Albert Torey dan Kapolres Teluk Wondama AKBP Junaedi Mayau.

Turun dari kapal, Kapolda dan Wakapolda mendapat pengalungan bunga dari warga sekitar. Namun, sempat terjadi kepanikan saat penyambutan.

Dermaga kayu tiba-tiba bergerak dan nyaris ambruk. Ternyata, malam sebelumnya dermaga itu ditabrak kapal karena cuaca buruk.

"Awas, hati-hati. Jangan banyak-banyak yang turun," teriak seorang perwira polisi setelah melihat kondisi dermaga yang bergeser.

Didampingi bupati dan Kapolres, Kapolda menuju lokasi kegiatan di halaman SD YPK Yembekiri. Tapi, rombongan sempat salah arah. "Wah, ini sudah salah. Tidak apa-apa, dekat situ ada belokan," ujar seorang aparat kampung.

Tak jauh dari pusat kegiatan, kapal Express Bahari berputar-putar. Ternyata, dermaga kayu yang sebelumnya miring tampak ambruk. Kayunya mengapung di air.

Speedboat Polres Teluk Wondama, speedboat BNPB, serta motor tempel sempat dikerahkan untuk membantu penumpang ke kapal. Setelah berusaha mencoba, kapal itu bisa mendekati bagian jembatan yang masih berdiri kukuh. (din/JPG/c10/diq)