Kapolda: Granat Milik Amaq Sar Masih Diselidiki
jpnn.com - MATARAM - Menjelang akhir tahun, Polda NTB meningkatkan kewaspadaan. Sejumlah objek vital di NTB, menjadi atensi kepolisian. Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengatakan, setiap akhir tahun, pola pengamanan akan ditingkatkan.
"Biasa setiap akhir tahun kita tingkatkan,” kata Umar seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).
Terkait bahan peledak yang dimiliki Amaq Sar, pelaku pencurian yang ditahan polisi, Kapolda mengaku motif kepemilikan bahan peledak masih diselidiki. Dia pun tak ingin menduga apakah bahan peledak tersebut akan digunakan untuk aksi teror atau tidak.
"Masih diselidiki ya, tapi tetap kita waspadai apakah ada peluang ke arah sana (teror, Red). Tapi semoga saja tidak ada,” harapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP Antonius F Gea mengatakan, bahan peledak milik Amaq Sar diakui pelaku untuk pembelaan diri. Hanya saja, sejauh ini pelaku belum merinci terkait pembelaan diri terkait hal apa. "Pengakuannya bela diri dari siapa saja,” kata Gea.
Gea mengatakan, pelaku saat ini telah ditahan terkait kepemilikan senjata tajam dan bahan peledak. Sementara itu, Tim Gegana Brimob Polda NTB telah meledakkan granat tersebut di kawasan Rambang, Lotim, Sabtu (26/11) sore.
Berdasarkan keterangan Bripka Nurhanudin, dua bahan peledak milik Amaq Sar berupa granat tangan yang mengandung bahan kimia. Kata dia, ada empat unsur yang terdapat dalam bahan peledak ini. Yakni, asap, bahan pembakar, isyarat, serta peledak.
Selain itu, granat tangan rakitan tersebut masuk dalam kategori berdaya ledak rendah. Radius aman ledakan mencapai 100 meter. Namun demikian, ia mengatakan, bahan granat tangan ini akan sangat berbahaya jika digunakan di tempat keramaian.
MATARAM - Menjelang akhir tahun, Polda NTB meningkatkan kewaspadaan. Sejumlah objek vital di NTB, menjadi atensi kepolisian. Kapolda NTB Brigjen
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi